Termometer
Adalah alat ukur berskala yang dapat
di gunakan untuk menunjukan suhu.
Cara menggunakan termometer adalah
dengan memasang termometer tersebut kontak dengan benda lain sampai benda dan
termometer tersebut terjadi kesetimbangan termal.
Keseimbangan Termal
Keseimbangan termal terjadi jika 2
benda yang berada dalam kontak termal mempunyai temperatur yang sama. Dua benda
disebut dalam kontak termal jika perlakuan panas pada salah satu benda
menghasilkan perubahan makroskopis pada benda lainnya.
Tipe-Tipe Termometer
Tipe-tipe termometer antara lain:
Liquid-in-glass
Sifat termometrik : Perubahan volume
(yaitu perubahan panjang dari merkuri atauetanol).
Keuntungan : Mudah digunakan, murah,
dan mudah dibawa.
Kerugian : Mudah pecah, daerah
pengukuran terbatas, tidak dapat digunakan untuk mengukur obyek kecil.
Daerah Pengukuran : Merkuri :
234-723 K. Etanol : 173 – 323 K
Termometer
air raksa umumnya menggunakan skala suhu Celsius dan Fahrenhait. Celsius
memakai dua titik penting pada skalanya: suhu saat es mencair dan suhu
penguapan air. Es mencair pada tanda kalibrasi yang sama pada
thermometer yaitu pada uap air yang mendidih. Saat dikeluarkan termometer dari uap
air, ketinggian air raksa turun perlahan. Ini berhubungan dengan kecepatan
pendinginan (dan pemuaian kaca tabung). Jadi pegukuran suhu celsius menggunakan
suhu pencairan dan bukan suhu pembekuan.
Titik
didih Celcius yaitu 0 °C (212 °F) dan titik beku pada 100 °C (32 °F). Tetapi
peneliti lain -Frenchman Jean Pierre Cristin– mengusulkan versi kebalikan skala
celsius dengan titik beku pada 0 °C (32 °F) dan titik didih pada 100 °C (212
°F). Dia menamakannya Centrigade.
Cara
kerja Termometer Air Raksa
Alat ini
terdiri dari pipa kapiler yang menggunakan material kaca dengan kandungan air
raksa di ujung bawah. Untuk tujuan pengukuran, pipa ini dibuat sedemikian rupa
sehingga hampa udara. Jika temperatur meningkat, Merkuri akan mengembang naik
ke arah atas pipa dan memberikan petunjuk tentang suhu di sekitar alat ukur
sesuai dengan skala yang telah ditentukan. Adapun cara kerja secara umum adalah
sbb :
1. Sebelum terjadi perubahan suhu, volume air raksa berada pada
kondisi awal.
2. Perubahan suhu lingkungan di
sekitar termometer direspon air raksa dengan perubahan volume.
3. Volume merkuri akan
mengembang jika suhu meningkat dan akan menyusut jika suhu menurun.
4. Skala
pada termometer akan menunjukkan nilai suhu sesuai keadaan lingkungan.
Constant-Volume gas Thermometer
Sifat termometrik : Tekanan pada gas
dengan volume konstan.
Keuntungan : Skala absolut, akurat,
daerah pengukuran lebar.
Kerugian : Bentuk besar, respon
lambat, sulit untuk mengukur obyek kecil.
Daerah Pengukuran Temperatur : 3-300
K
Resistansi
Sifat termometrik : Perubahan
resistansi dari bahan konduktor (Pt, Ni, dll).
Keuntungan : Akurat, daerah
pengukuran lebar, dapat didesain berbagai macam model.
Kerugian : Harga mahal
Daerah Pengukuran Temperatur :
15-900 K
Thermocouple
termokopel adalah sensor suhu yang
banyak digunakan untuk mengubah perbedaan suhu dalam benda menjadi perubahan tegangan listrik (voltase).
Termokopel yang sederhana dapat dipasang, dan memiliki jenis konektor standar
yang sama, serta dapat mengukur temperatur dalam jangkauan suhu yang cukup
besar dengan batas kesalahan pengukuran kurang dari 1 °C.
Sifat termometrik : GGL yang
timbul karena 2 metal berbeda dikontakkan
Keuntungan : Sensitif, respon cepat,
daerah pengukuran lebar
Kerugian : Tegangan kecil sehingga
membutuhkan penguatan
Daerah Pengukuran Temperatur :
25-1400 K
Thermistor
Sifat termometrik : Perubahan
resistansi dari bahan semikonduktor (Si)
Keuntungan : Mudah diaplikasikan
dengan komputer
Kerugian : Kurang akurat
Daerah Pengukuran Temperatur :
200-700 K
Thermistor
NTC
Optical Pyrometer
Sifat termometrik : Perubahan sifat
material karena kena radiasi panas
Keuntungan : Tidak bersentuhan
dengan obyek, mudah digunakan
Kerugian : Memerlukan kalibrasi,
kurang akurat, mahal
Daerah Pengukuran : Di atas 1250 K
Termometer Infra Merah
menawarkan kemampuan untuk
mendeteksi temperatur secara optik – selama objek
diamati, radiasi energi sinar infra merah diukur, dan disajikan sebagai suhu.
Mereka menawarkan metode pengukuran suhu yang cepat dan akurat dengan objek
dari kejauhan dan tanpa disentuh – situasi ideal dimana objek bergerak cepat,
jauh letaknya, sangat panas, berada di lingkungan yang bahaya, dan/atau adanya
kebutuhan menghindari kontaminasi objek (seperti makanan/alat
medis/obat-obatan/produk atau test, dll.). Produk pengukur suhu infra merah
tersedia di pasaran, Mulai dari yang fleksibel hingga fungsi-fungsi
khusus/Termometer standar (seperti gambar), hingga sistem pembaca yang lebih
komplek dan kamera pencitraan panas. Ini adalah citra/gambar dari termometer
infra merah khusus industri yang digunakan memonitor suhu material cair untuk
tujuan quality control pada proses manufaktur.
Termometers Infra Merah mengukur
suhu menggunakan radiasi kotak hitam (biasanya infra merah) yang dipancarkan
objek. Kadang disebut termometer laser jika menggunakan laser untuk membantu
pekerjaan pengukuran, atau termometer tanpa sentuhan untuk menggambarkan
kemampuan alat mengukur suhu dari jarak jauh. Dengan mengetahui jumlah energi
infra merah yang dipancarkan oleh objek dan emisi nya, Temperatur objek dapat
dibedakan.
Desain utama terdiri dari lensa
pemfokus energi infra merah pada detektor, yang mengubah energi menjadi sinyal
elektrik yang bisa ditunjukkan dalam unit temperatur setelah disesuaikan dengan
variasi temperatur lingkungan. Konfigurasi fasilitas pengukur suhu ini bekerja
dari jarak jauh tanpa menyentuh objek. Dengan demikian, termometer infra merah
berguna mengukur suhu pada keadaan dimana termokopel atau sensor tipe lainnya
tidak dapat digunakan atau tidak menghasilkan suhu yang akurat untuk beberapa
keperluan.
Penggunaan Termometer Infra Merah
Beberapa kondisi umum adalah objek
yang akan diukur dalam kondisi bergerak; objek dikelilingi medan elektromagnet,
seperti pada pemanasan induksi; objek berada pada hampa udara atau atmosfir
buatan; atau pada aplikasi di mana dibutuhkan respon yang cepat.
Termometer Galileo (atau termometer
Galilea)
dinamai
fisikawan Italia, Galileo Galilei, adalah termometer yang
terbuat dari gelas silinder tertutup berisi cairan bening dan
serangkaian benda yang kerapatannya sedemikian
rupa sehingga mereka naik atau turun sesuai perubahan suhu.
DAFTAR PUSTAKA
http://riienddriiena.blogspot.com/2011/06/termodinamika.html
(Di Akses Kamis, 30 April 2015, jam
14:09)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar