Rabu, 29 April 2015

HUKUM PERGESERAN WIEN

Hukum Wien menyatakan bahwa makin tinggi suhu suatu benda hitam, makin pendek panjang gelombang tempat pancaran maksimum itu terjadi.

Hukum Wien dapat digunakan untuk menjelaskan gejala semakin tinggi suhu suatu bintang, makin biru warnanya dan makin rendah suhunya makin merah warnanya.
Jika suatu benda, misal logam, terus dipanaskan pada suhu tinggi maka warna pijarnya berubah mulai dari pijar merah (kira-kira 500 derajat Celcius) sampai ke putih (kira-kira 1400 derajat Celcius).
Bentuk grafik antara intensitas radiasi cahaya terhadap panjang gelombangnya, dinamakan grafik I dan lambda. Tampak bahwa untuk suhu yang lebih tinggi (T1 > T2 > T3), panjang gelombang untuk intensitas cahaya maksimum (atau energi cahaya maksimum) bergeser ke panjang gelombang yang lebih pendek.

Dengan mempelajari penjelasan tersebut dan melakukan beberapa pengukuran, Wilhelm Wien pada tahun 1896 menyatakan hukumnya, yang dikenal dengan hukum pergeseran Wien.
Hukum pergeseran Wien isinya:                                                           
“Panjang gelombang untuk intensitas cahaya maksimum berkurang dengan meningkatnya suhu”

Pengertian dan Isi Hukum Pergeseran Wien
Hukum pergeseran Wien dinyatakan dengan persamaan:
C = Lambda x T
Dengan catatan:
T = suhu mutlak benda hitam (K)
C = tetapan pergeseran Wien = 2,90 x 10 -3 m K



Gambar 1
Spektrum radiasi benda hitam pada awalnya dipelajari oleh Rayleigh dan Jeans menggunakan pendekatan fisika klasik. Mereka meninjau radiasi dalam rongga bertemperatur yang dindingnya merupakan pemantul sempurna sebagai sederetan gelombang elektromagnetik. Akan tetapi, pada suhu 2.000 K bentuk grafik hasil eksperimen berbeda dengan bentuk grafik yang dikemukakan Rayleigh dan Jeans, seperti ditunjukkan pada gambar 1

Gambar 2
Rayleigh dan Jeans meramalkan bahwa benda hitam ideal pada kesetimbangan termal akan memancarkan radiasi dengan daya tak terhingga. Akan tetapi, ramalan Rayleigh dan Jeans tidak terbukti secara eksperimental. Ramalan ini dikenal sebagai bencana ultraungu.Ilmuwan  lain yang mempelajari spektrum radiasi benda hitam adalah Wilhelm Wien. Wien mempelajari hubungan antara suhu dan panjang gelombang pada intensitas maksimum. Perhatikan gambar 2 di samping! Puncak-puncak kurva pada grafik 2 menunjukkan intensitas radiasi pada tiap-tiap suhu. Dari gambar 2 tampak bahwa puncak kurva bergeser ke arah panjang gelombang yang pendek jika suhu semakin tinggi. Panjang gelombang pada intensitas maksimum ini disebut sebagai panjang gelombang maks. Wien merumuskan hubungan antara suhu dan panjang gelombang maks sebagai berikut.


C: konstanta Wien (2,878 . 10-3 m.K)
Persamaan tersebut  dikenal sebagai hukum pergeseran Wien.


DAFTAR PUSTAKA





( Di Akses Rabu, 29 April 2015, jam 21:20 )

1 komentar: