21. TURBIN GAS
Gas Turbine Engine
Gas-turbine
engine adalah suatu alat
yang memanfaatkan gas sebagai fluida untuk memutar turbin dengan pembakaran
internal. Didalam turbin gas energi kinetik dikonversikan menjadi energi
mekanik melalui udara bertekanan yang memutar roda turbin sehingga menghasilkan
daya. Sistem turbin gas yang paling sederhana terdiri dari tiga komponen yaitu
kompresor, ruang bakar dan turbin gas.
Ø Prinsip Kerja Sistem
Turbin Gas (Gas-Turbine Engine)
Udara
masuk kedalam kompresor melalui saluran masuk udara (inlet). Kompresor
berfungsi untuk menghisap dan menaikkan tekanan udara tersebut, sehingga
temperatur udara juga meningkat. Kemudian udara bertekanan ini masuk kedalam
ruang bakar. Di dalam ruang bakar dilakukan proses pembakaran dengan cara
mencampurkan udara bertekanan dan bahan bakar. Proses pembakaran tersebut
berlangsung dalam keadaan tekanan konstan sehingga dapat dikatakan ruang bakar
hanya untuk menaikkan temperatur. Gas hasil pembakaran tersebut dialirkan ke
turbin gas melalui suatu nozel yang berfungsi untuk mengarahkan aliran tersebut
ke sudu-sudu turbin. Daya yang dihasilkan oleh turbin gas tersebut digunakan
untuk memutar kompresornya sendiri dan memutar beban lainnya seperti generator
listrik, dll. Setelah melewati turbin ini gas tersebut akan dibuang keluar
melalui saluran buang (exhaust).
Secara umum proses
yang terjadi pada suatu sistem turbin gas adalah sebagai berikut:
Pemampatan (compression)
udara di hisap dan dimampatkan
1. Pembakaran (combustion) bahan bakar
dicampurkan ke dalam ruang bakar dengan udara kemudian di bakar.
2. Pemuaian (expansion) gas hasil
pembakaran memuai dan mengalir ke luar melalui nozel (nozzle).
3. Pembuangan gas (exhaust) gas hasil
pembakaran dikeluarkan lewat saluran pembuangan.
Ø Klasifikasi Turbin Gas
Turbin gas dapat
dibedakan berdasarkan siklusnya, kontruksi poros dan lainnya. Menurut siklusnya
turbin gas terdiri dari:
·
Turbin
gas siklus tertutup (Close
cycle)
·
Turbin
gas siklus terbuka (Open
cycle)
Perbedaan
dari kedua tipe ini adalah berdasarkan siklus fluida kerja. Pada turbin gas
siklus terbuka, akhir ekspansi fluida kerjanya langsung dibuang ke udara
atmosfir, sedangkan untuk siklus tertutup akhir ekspansi fluida kerjanya
didinginkan untuk kembali ke dalam proses awal.
Dalam industri turbin
gas umumnya diklasifikasikan dalam dua jenis yaitu :
1. TURBIN GAS POROS TUNGGAL (
single shaft )
Turbin jenis ini
digunakan untuk menggerakkan generator listrik yang menghasilkan energi listrik
untuk keperluan proses di industri.
2. TURBIN GAS POROS GANDA
Turbin jenis ini
merupakan turbin gas yang terdiri dari turbin bertekanan tinggi dan turbin
bertekanan rendah, dimana turbin gas ini digunakan untuk menggerakkan beban
yang berubah seperti kompresor pada unit proses.
Siklus-Siklus Turbin
Gas
Ø Tiga
siklus turbin gas yang dikenal secara umum yaitu:
1.
Siklus Ericson
Merupakan
siklus mesin kalor yang dapat balik (reversible)
yang terdiri dari dua proses isotermis dapat balik (reversible isotermic) dan dua proses isobarik
dapat balik (reversible
isobaric). Proses perpindahan panas pada proses isobarik
berlangsung di dalam komponen siklus internal (regenerator), dimana effisiensi termalnya
adalah : hth = 1 – T1/Th, dimana T1 = temperatur buang dan Th = temperatur panas.
2.
Siklus Stirling
Merupakan
siklus mesin kalor dapat balik, yang terdiri dari dua proses isotermis dapat
balik (isotermal reversible)
dengan volume tetap (isokhorik).
Efisiensi termalnya sama dengan efisiensi termal pada siklus Ericson.
3.
Siklus Brayton
Siklus
ini merupakan siklus daya termodinamika ideal untuk turbin gas, sehingga saat
ini siklus ini yang sangat populer digunakan oleh pembuat mesin turbine atau manufacturer dalam analisa untuk performanceupgrading.
Siklus Brayton ini terdiri dari proses kompresi isentropik yang diakhiri dengan
proses pelepasan panas pada tekanan konstan. Pada siklus Bryton tiap-tiap
keadaan proses dapat dianalisa secara berikut:
Ø Proses
1 ke 2 (kompresi
isentropik): Kerja yang
dibutuhkan oleh kompresor: Wc = ma (h2 – h1).
Proses 2 ke 3, pemasukan bahan bakar
pada tekanan konstan. Jumlah kalor yang dihasilkan: Qa = (ma + mf) (h3 – h2).Proses 3 ke 4,
ekspansi isentropik didalam turbin. Daya yang dibutuhkan turbin: WT = (ma + mf)
(h3 – h4).Proses 4 ke 1,
pembuangan panas pada tekanan konstan ke udara.
Ø Perkembangan Gas Turbin
Disain pertama turbin gas dibuat oleh
John Wilkins seorang Inggris pada tahun 1791. Sistem tersebut bekerja dengan
gas hasil pembakaran batu bara, kayu atau minyak, kompresornya digerakkan oleh
turbin dengan perantaraan rantai roda gigi. Pada tahun 1872, Dr. F. Stolze
merancang sistem turbin gas yang menggunakan kompresor aksial bertingkat ganda
yang digerakkan langsung oleh turbin reaksi tingkat ganda. Tahun 1908, sesuai
dengan konsepsi H. Holzworth, dibuat suatu sistem turbin gas yang mencoba
menggunakan proses pembakaran pada volume konstan. Tetapi usaha tersebut
dihentikan karena terbentur pada masalah konstruksi ruang bakar dan tekanan gas
pembakaran yang berubah sesuai beban. Tahun 1904, “Societe des Turbomoteurs” di Paris membuat
suatu sistem turbin gas yang konstruksinya berdasarkan disain Armengaud dan
Lemate yang menggunakan bahan bakar cair. Temperatur gas pembakaran yang masuk
sekitar 450 C dengan tekanan 45 atm dan kompresornya langsung digerakkan oleh
turbin.
Selanjutnya, pada tahun 1935 sistem
turbin gas mengalami perkembangan yang pesat dimana diperoleh efisiensi sebesar
kurang lebih 15%. Pesawat pancar gas yang pertama diselesaikan oleh “British Thomson Houston Co”
pada tahun 1937 sesuai dengan konsepsi Frank Whittle (tahun 1930).
22. KULKAS
Ø Sistem Kerja Kulkas
Sistem kerja lemari es dimulai dari
bagian kompresor sebagai jantung kulkas yang berfungsi sebagai tenaga
penggerak. Pada saat dialiri listrik, motor kompresor akan berputar dan
memberikan tekanan pada bahan pendingin. Bahan pendingin yang berwujud gas apabila
diberi tekanan akan menjadi gas yang bertekanan dan bersuhu tinggi. Dengan
wujud seperti itu, memungkinkan refrigerant mengalir menuju kondensor.
Pada
titik kondensasi, gas tersebut akan mengembun dan kembali menjadi wujud cair,
Refrigerant cair bertekanan tinggi akan terdorong menuju pipa kapiler. Dengan
begitu refrigerant akan naik ke evaporator akibat tekanan kapilaritas yang
dimiliki oleh pipa kapiler. Saat berada di dalam evaporator, refrigerant cair
akan menguap dan wujudnya kembali menjadi gas yang memiliki tekanan dan suhu
yang sangat rendah. Akibatnya, udara yang terjebak di antara evaporator menjadi
bersuhu rendah dan akhirnya terkondensasi menjadi wujud cair. Pada kondisi yang
berulang memungkinkan udara tersebut membeku menjadi butiran-butiran es. Hal
tersebut terjadi pada benda atau air yang sengaja diletakkan di dalam
evaporator.
Ø KOMPONEN – KOMPONENYA
- Kompresor
Kompresor merupakan bagian terpenting
di dalam kulkas . Apabila di analogikan dengan tubuh manusia, kompresor sama
dengan jantung yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh begitu juga dengan
kompresor. Kompresor berfungsi memompa bahan pendingin keseluruh bagian kulkas
.
- Kondensor
Kondensor
adalah alat penukar kalor untuk mengubah wujud gas bahan pendingin pada suhu
dan tekanan tinggi menjadi wujud cair. Jenis kondensor yang banyak digunakan
pada teknologi kulkas saat ini adalah kondensor dengan pendingin udara. Yang
digunakan pada sistem refrigrasi kulkas kecil maupun sedang. kondensor seperti
ini memiliki bentuk yang sederhana dan tidak memerlukan perawatan khusus .saat
lemari es bekerja kondensor akan terasa hangat bila dipegang.
- Filter
Filter
( saringan ) berguna menyaring kotoran yang mungkin terbawa aliran bahan
pendingin yang keluar setelah melakukan serkulasi agar tidak masuk kedalam
konpresor dan pipa kapiler. Selain itu , bahan pendingan yang akan disalurkan
pada proses berikutnya lebih bersih sehingga dapat menyerap kalor lebih
maksimal.
- Evaporator
Evaporator
berfungsi menyerap panas dari benda yang di masukkan kedalam kulkas, kemudian
evaporator menguapkan bahan pendingin untuk melawan panas dan mendinginkannya.
Sesuai fungsinya evaporator adalah alat penguap bahan pendingin agar efektif
dalam menyerap panas dan menguapkan bahan pendingin, evaporator di buat dari
bahan logam anti karat, yaitu tembaga dan almunium.
- Thermostat
Thermostat
memiliki banyak sebutan antara lain temperatur kontrol dan cool control. Apapun
sebutannya, thermostat berfungsi mengatur kerja kompresor secara otomatis
bedasarkan batasan suhu pada setiap bagian kulkas. Bisa dikatakan, thermostat
adalah saklar otomatis berdasarkan pengaturan suhu. Jika suhau evaperator
sesuai dengan pengatur suhu thermostat, secara otomatis thermostat akan
memutuskan listrik ke kompresor.
- Heater
Hampir
keseluruan kulkas nofrost dan sebagian kecil kulkas defrost dilengkapi dengan
pemanas ( heater ). Pemanas berfungsi mencairkan bunga es yang terdapat di
evapurator . selain itu pemanas dapat mencegah terjadinya penimbunan bunga es
pada bagian rak es dan rak penyimpan buah di bawah rak es.
- Fan motor
Fan
motor atau kipas angin berguna untuk menghembuskan angin . pada kulkas ada dua
jenis fan
1. fan motor
evaporator
Berfungsi
menghembuskan udara dingin dari evaporator keseluruh bagian rak ( rak es ,
sayur ,dan buah ).
2.fan motor kondensot
kipas angin ini
diletakkan pada bagian bawah kulkas yang memiliki kondensor yang berukuran
kecil yang berfungsi mengisap atau mendorong udara melalui kondensor dan
kompresor . selain itu berfungsi mendinginkan kompresor.
- Overload motor protector
Adalah komponen pengaman yang letaknya menyatu dengan terminal kompresor.
Cara kerjanya serupa dengan sekering yang dapat menyambung dan memutus arus
listrik. Alat ini dapat melindungi komponen kelistrikan dari kerusakan arus
akibat arus yang dihasilkan kompresor melebihi arus acuan normal.
- Bahan Pendingin (Refrigerant)
Refrigerant adalah zat yang mudah diubah wujudnya dari gas menjadi cair,
ataupun sebaliknya. Jenis bahan pendingin sangat beragam. Setiap jenis bahan
pendingin memiliki karakteristik yang berbeda.
Jadi pada kulkas juga terdapat sistim termodinamika di sana, karna terdapat
perubahan energi dari energi yang satu ke energi yang lain
23. Dispenser
panas dan dingin.
Priyono, Thursday, January 15, 2009
Dispenser digunakan
untuk mendinginkan dan memanaskan air dalam galon aqua ukuran 19 liter. didalam
dispenser bagian atas terdapat tabung yang terbuat dari stenles steel yang
dibagian luar tabungnya dililitkan pipa tembaga ukuran 1/4 yang berfungsi untuk
mendinginkan air. lilitan pipa pada luar tabung dapat disamakan dengan sebuah
evaporator pada AC atau pada lemari es
cara
kerja pendinginan pada dispenser dapat disamakan bila kita meletakan sebuah
gelas dari stenles steel yang berisi air kedalam bagian frezzer pada lemari es. pada
bagian tengah dispenser terdapat tabung yang dibagian tengahnya dililitkan
sebuah heater/pemanas dan thermostat. fungsi
dari heater tersebut berguna untuk memanaskan air yang berada pada tabung, air
akan mengalir/keluar melalui kran warna merah karena air panas dalam tabung
menghasilkan suatu tekanan. sedangkan
air yang dingin keluar dari kran yang berwarna biru didasari oleh proses
gravitasi.
Kerusakan-kerusakan
yang terjadi pada dispenser adalah sbb:
· air yang
keluar melalui kran warna biru tidak dingin
- chek thermostat
yang berada pada belakang dispenser, apakah diposisi paling rendah?
jika ya, putar thermostat kearah kanan/keposisi tinggi.
- check pada dua kaki
terminal thermostat, apakah ada sebuah tahanan/ohm untuk dapat mengalirkan arus
listrik ke compressor?
- check compressor,
apakah dapat beroperasi atau tidak?
jika tidak beroperasi cek relay compressor, overload
compressor dan kabel-kabel yang menuju ke compressor.
- check kebocoran
freon pada semua sistem sambungan pipa.
· air
keluar dari bagian bawah dispenser
- check karet seal
yang berada pada kedua kran.
- check drat luar
pada kran dan drat dalam sambungan kran, apakah mengalami kebocoran?
- check, apakah
tabung air panas yang berada pada bagian tengah mengalami kebocoran?
- check selang untuk
pengurasan air yang berada pada bagian bawah tabung air panas, apakah pecah
atau mengalami kebocoran? air
yang keluar dari kran warna merah tidak panas sama sekali
- chek, apakah heater
pemanas mengalami kerusakan, ukur dengan tester pada kedua kabel terminal pada
posisi skala ohm.
- check, overload
pada tabung air panas, apakah ada tahanan/ohm untuk mengalirkan arus listrik.
- check juga
kabel-kabel yang menuju ke heater pemanas apakah terputus atau terbakar?
- check switch on-off
heater pada bagian belakang dispenser, apakah pada posisi on?
· Cara membuka
kap depan dispenser sbb :
- angkat terlebih
dahulu galon yang berisi air, dan keringkan air yang berada pada tabung
stenless dan tabung air panas dengan cara membuka tutup pipa selang pengurasan
yang terdapat pada bagian bawah konderser. atau
bisa juga dengan menekan kedua kran dispenser.
- buka baut pada
bagian belakang atas, agar kap bagian tabung atas terlepas.
- gunakan obeng
kembang yang panjang untuk membuka baut kap depan dispenser, masukan obeng
kembang panjang melalui sela-sela kondenser pada bagian belakang dispenser.
- setelah baut
terlepas, lepaskan kedua kran dispenser dengan cara memutar kekiri.
- setelah kran
terlepas buka bagian kap bagian kran dengan cara menariknya ke belakang.
kap dispenser ada 3
buah, satu terdapat pada bagian atas tabung stenless yang berfungsi untuk
menahan beban galon air. kap
yang kedua dibagian kran dispenser, dan kap yang ketiga dibagian bawah kran
dispenser. sebelum
melepas kap bagian bawah kran, perhatikan bagian bawah kap apakah terdapat
baut? jika
tidak ada baut, anda bisa melepaskannya dengan cara menarik kebelakang.
DAFTAR PUSTAKA
http://fisikaasiiik.blogspot.com/2011/01/aplikasi-termodinamika.html
( Di Akses Rabu, 25 Maret 2015, jam
16:14 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar